
Sebagian besar dari kita menerima materi cetak begitu saja, namun bayangkan bagaimana alat yang digunakan untuk mencetak ini tidak pernah ditemukan. Tidak akan ada buku, poster, surat, dan cetakan-cetakan lain. Fakta bahwa mesin cetak memang menjadi penemuan penting di zaman kita dan mempengaruhi budaya. Pada artikel ini adalah pembasan terkait penemu mesin cetak.
Mesin cetak adalah alat untuk mencetak dengan mekanisme transfer tinta, atau cara kerjanya dengan memberi tekanan pada permukaan bertinta ke bahan cetak, seperti kertas dan kain. Mesin ini adalah perkembangan dramatis dari metode sebelumnya, yang mana bahan cetak digosok berulangkali untuk dapat tercetak. Sebelum ditemukan, tulisan dan gambar harus dikerjakan dengan susah payah, itu adalah bentuk pencetakan yang sangat mendasar. Sehingga penemuan mesin cetak merupakan salah satu penemuan paling berpengaruh di milenium kedua.
Penemu Mesin Cetak
Johannes Gutenberg adalah seorang yang dikenal sebagai penemu mesin cetak ini. Dia berkontribusi di abad ke 15 sebagai pandai logam dari Jerman untuk teknologi percetakan yang revolusioner. Teknologi yang di mana dapat memproduksi massal buku-buku dan menyebarkan pengetahuan dengan cepat di Eropa.
Namun tentu, sejarah pencetakan sudah dimulai sebelum Johanners Gutenberg. Tetapi yang membedakan penemuan Gutenberg dari pendahulunya adalah pengembangan mekanisme transfer tinta yang dapat dipindahkan ke kertas dengan tepat. Dia mengadaptasi mekanisme yang digunakan dalam membuat anggur.
Mesin yang dikembangkan Guternberg sangat cocok untuk pencetakan. Itu menjadi mesin cetak pertama yang memungkinkan proses produksi lebih efisien dari sekadar menekan kertas ke tinta dengan tangan di sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, buku-buku bisa diproduksi massal dengan biaya lebih sedikit dari metode konvensional di zamannya. Inilah yang selanjutnya berkembang menjadi mesin percetakan offset, kemudian mesin digital, dan seterusnya. Dengan begitu, ilmu pengetahuan bisa lebih mudah dijangkau oleh lebih banyak orang.

Buku yang paling berpengaruh yang dipublikasi oleh Gutenberg adalah Alkitab, itu di tahun 1455. Lalu mesin cetaknya digunakan untuk produksi Alkitab secara massal dan membantu menyebarkan buku paling berpengaruh di kala itu. Buku publikasi dari Gutenberg diakui karena kualitas yang yang tinggi. 180 eksemplar Bible diproduksi, sebagian besar di atas kertas dan beberapa di vellum.
Kendati penemuan dia sangat jenius, Gutenberg tidak pernah benar-benar dapat sukses secara finansial dengan memanfaatkan hasil temuannya. Namun teknologinya segera menyebar ke seluruh eropa.
Kehidupan Pribadi Johannes Gutenberg
Guttenberg dilahirkan di kotan Mainz, Jerman. Dia adalah putra bungsu dari pedagang kelas atas, Friele Gensfleisch zur Laden dengan istri keduanya, Else Wyrich. Menurut beberapa catatan, Friele adalah adalah tukang emas untuk uskup di Mainz, tetapi kemungkinan besar dia terlibat dalam perdagangan kain sebagai sumber penghasilannya. Namun tahun kelahiran Gutenberg sendiri pun sebetulnya tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan antara tahun 1394 dan 1404.
Guterberg awalnya menerima latihan sebagai tukang emas. Di tahun, 1441 terjadi pemberontakan di Mainz, lalu dia harus pindah ke Strasbourg dan menetap selama 20 tahun. Saat di sana Gutenberg harus menyambung hidupnya dengan membuat barang dari logam. Dia membuat hiasan kecil bercermin untuk dijual ke peziarah agama Kristen. Lalu Gutenberg pulang ke Mainz dan bekerja sebagai tukang emas.
Penemuan Dan Kontribusi Lain
Gutenberg bukan hanya ahli dalam bidang percetakan, namun dia juga menciptakan materi sampingan seperti cetakan huruf dan tinta. Tinta yang diciptakan berbahan dari minyak, tembaga, dan timah hitam yang masih bagus secara warna. Tinta tersebut tidak sama dengan tinta untuk menulis, karena lebih lengket dan lebih pekat. Selain itu, dia juga mengembangkan campuran logam untuk membuat bentuk cetakan huruf dengan timah hitam, antimon, dan timah yang masih baru digunakan hingga di abad 20.
Terlepas dari itu semua, Johannes Gutenberg pernah dipercayai untuk bekerja dalam tugas menyiapkan Ensiklopedia Catholicon of Johannes de Janua, dengan ketebalan 748 halaman, 2 ruangan di setiap halaman dan 66 baris di setiap satu ruangan. Di akhir hidup, Gutenberg diterima sebagai pengiring kepada uskup besar Mainz.
Di tahun 1468, Johannes Gutenberg wafat dan dimakamkan di Mainz.